Jumat, 25 Desember 2009

GENDANG BELEQ

Upacara adat yang diiringi Gendang Beleq

Festival Gendang Beleq berhasil memecahkan rekor


GENDANG BELEQ
( Taufiq, Warsaidarto. 1996. Mengenal Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram : Yudhistira )


Gendang Beleq disebut juga tari tradisional Lombok. Disebut demikian karena alat musik utama yang dipakai sebagai pengiring dalam tari ini terdiri atas dua buah gendang besar ( beleq ) yang melebihi ukuran gendang biasa dan sekaligus sebagai property tari. Selain disebut tari gendang beleq, tari ini diesebut tari kecodak ( Lombok Barat ) dan tari oncer ( Lombok Tengah ).
Penarinya terdiri atas dua orang penari gendang beleq, 4/6 penari copeh/oncer ( disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu dimainkan mengikuti irama musik ) dan satu orang penari petuk ( membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik ).
Penyajiannya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
  1. Bagian pertama, ditarikan bersama oleh penari oncer, gendang, dan petuk. Bagian ini merupakan gambaran keberangkatan prajurit ke medan perang.
  2. Bagian kedua, ditarikan oleh penarti petuk dengan gerak-gerak yang lucu. Bagian merupakan tari untuk menghibur.
  3. Bagian ketiga, ditarikan bersama penari oncer, gendang dan petuk. Bagian ini merupakan gambaran setelah peperangan selesai.
Alat musik lain yang dipergunakan untuk mendukung tari ini, yaitu ceng-ceng, suling, rincik, gong, reong, dan gendang kecil. Menurut sejarahnya konon gendang beleq dipertunjukkan pada pesta kerajaan mengiringi pasukan yang berangkat perang atau datang dari medan perang.
Dalam perkembangan dewasa ini dijadikan sebagai tari penyambutan tamu, dan mempunyai struktuk penyajian sebagai berikut :
  1. Diawali dengan masuknya 2 orang penari gendang, tampak tarian ini sangat gagah dan dinamis.
  2. Kemudian masuk 4/6 orang penari oncer, sementara penari gendang mengambil posisi di samping kiri kanan sebagai latar belakang.
  3. Penari oncer mengambil posisi duduk sambil menyanyi lagu Pampang Paoq.
  4. Sebagai akhir tari oncer keluar pentas diikuti penari gendang.
Penari gendang beleq memakai busana celana tiga perempat, baju krah sanghai lengan panjang, ikat pinggang, kain tiga perempat, dodot, dan ikat kepala, sedang penari oncer mengenakan busana celana tiga perempat, baju krah sanghai lengan panjang, ikat pinggang, kain tiga perempat, ikat kepala, dan hiasan dada.

Tidak ada komentar: